Sejarah Desa

Sejarah Desa

Sejarah merupakan serentetan peristiwa pada zaman lampau, zaman sekarag dan masa yang akan datang, yang benar-benar terjadi dan dapat dibuktikan kebenarannya baik berupa benda-benda, prasati, babad dan bukti lainnya yang mendukung. Demikian juga dengan keberadaan berdirinya Desa Sambiroto sangat sulit dibuktikan pengungkapannya karena keterbatasan bukti pendukung.

Mungkin sangat sulit untuk diuraikan mengenai latar belakang atau asal usul nama Sambiroto, mengingat tidak adanya sumber yang pasti untuk dijadikan pedoman dalam penulisan sejarah ringkas Desa Sambiroto. Namun demikian, melalui pendekatan kepada yang tahu atau yang mampu memberikan penjelasan yakni penglingsir (orang-orang tua) yang masih ada .

Berdasarkan cerita dari mulut ke mulut, maka dapat ditarik kesimpulan nama Sambiroto diilihat dari kaidah harfiah atau bahasa nama Desa Sambiroto berasal dari  dua kata “sambi” dan “roto”. Kata “sambi”  adalah istilah melakukan pekerjaan lain di samping pekerjaan pokok pada waktu senggang; melakukan kegiatan rangkap, “roto” (bahasa jawa yang bermakna tersebar merata). Hal ini dimungkinkan karena pada jaman dahulu Desa Sambiroto merupakan asal usul dari yang babat alas kawasan hutan lebat (“alas gung liwang liwung”, bahasa jawa) daerah tersebut yaitu Eyang Honggo Suti Yaitu Seorang Wanita Hebat dan gigih dari ketiga saudara laki-lakinya yaitu  Akal bakal desa Wilalung, desa Tanjunganyar dan desa Banjarsari. Karena kegigihannya dan ketidak ketergantungannya kepada saudara laki-lakinya maka beliau senantiasa dengan melayani apa yang menjadi kodrat seorang anggota keluarga wanita dan merangkap Pekerja "babat alas" sendiri (membuka lahan pemukiman dan pertanian dengan menebang hutan).

Desa Sambiroto awalnya secara kewilayahan terbentuk dari 3 krajan (satuan wilayah terkecil pada jaman itu) yaitu krajan Sambiroto, Bogo dan Klayu sekarang menjadi dusun yang masuk wilayah administrasi Desa Sambiroto). 

Desa Sambiroto sudah ada sejak dulu, terbukti dengan adanya Lurah/Kepala Desa yaitu:

  1. Abdul Karim
  2. Khusein
  3. Sukarjo
  4. Moh Nur Suhud
  5. Moh Zuhdi (1991-1998)
  6. Supardi 
  7. Sokip (2004-2009)
  8. Mohamad Muklis( 2009-2016)
  9. Agus Sukamto (2018 sampai Sekarang)

 

Demikian sejarah singkat berdirinya Desa Sambiroto yang hingga saat ini di dalamnya masih terkandung berbagai potensi dan seni, adat istiadat, budaya yang tersimpat di dalamnya